Di zaman sekarang internet sudah masuk ke pelosok desa dan orang udikpun sudah biasa mengirim e-mail. Cak Hasan yang bekerja sebagai tukang catmendapat borongan dikota. Ia diantar Ning Minah sampai terminal bus.Esoknya, Ning Minah berjanji menyusul. Setiba di kota, Cak Hasan segera mengirim e-mail ke istrinya. Sementara Ning Munah, tetangga Cak Hasan baru saja berduka. Suaminya, Cak Kardono meninggal dunia. Setelah mengantar jenazah ke pemakaman, Ning Munah membuka e-mail untuk mengecek berita dari sanak keluarganya.Begitu e-mail dibuka Ning Munah langsung menjerit dan pingsan. Anak Ning Munah yang ikut membaca juga ikut pingsan. Isinya, "terima kasih ya... sudah mengantar aku tadi pagi. Aku sudah sampai dengan selamat. Disini diterima dengan baik. Aku senang sekali karena banyak teman lama ketemu lagi. Kamu katanya menyusul. Namamu sudah kudaftarkan disini. Aku tunggu ya agar kita sama-sama disini. Oh ya... disini lumayan panas, salam kangen dari suamimu". Setelah diselidiki, ternyata Cak Hasan salah kirim e-mail. Sebenarnya ningminah@wasweswos.com keliru ningmunah@wasweswos.com. Maklum jari Cak Hasan sebesar pisang Ambon. Menekan huruf I terkena huruf U yang letaknya berdampingan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar